Forza Italia

Akhirnya italia berhasil menjadi juara di World Cup 2006 ini, meskipun sidang calciopoli sedang panas2nya di italia sono dan tidak mempengaruhi mental permainan anak2 italia.Dan yang lebih menggembirakan lagi yaitu terpilihnya si Andrea Pirlo menjadi Man of The Match di Final itu (arek iku main nang AC Milan reekk, he he he).
Dan yang patut disayangkan lagi adalah tindakan si zidane yang menanduk dada materazi (memang ini adalah bek yang suka memprovokasi lawan, sangat jago) sehingga membuahkan kartu merah, dan membuat permainan perancis agak tidak terkendali lagi. padahal itu adalah permainan terakhirnya di sepak bola/pensiun yang dinodai dengan adanya perbuatan negatif, dan kayaknya membuat si zidane gagal untuk merebut gelar pemain terbaik di World Cup 2006 ini, dan kayaknya gelar ini akan beralih ke cannavaro. Sungguh di sayangkan....... Bye bye Zizou.

Forza Italia....
Forza AC Milan....

Comments

Anonymous said…
Olah raga apapun akarnya adalah sportif. Sportif ini yang menilai sebuah kemenangan. Nggak peduli suku, ningrat, golongan dan lainnya, selama dia memang menang, dia akan dipuji.

Karena itu sangat disayangkan, kalau untuk meraih kemenangan harus menghalalkan segala cara. Tidak sportif. Yakni dengan mempermasalahkan SARA. Meski di Piala Dunia, FIFA sudah mengkampanyekan hal ini, sepertinya masih banyak yang melakukannya.

Dan tim Perancis adalah tim terparah yang jadi korban SARA di piala dunia ini. Sampai-sampai FIFA mengkampanyekannya dengan janji atlit. Setelah adanya keluhan tim Perancis ke FIFA. Seperti ejekan monyet sambil berlagak monyet dari suporter spanyol ke pemain perancis yang negro yang kebetulan melewati mereka, dan lainnya.

Namun lebih disayangkan lagi kalau yang melakukan itu adalah pemain dari olah raga itu. Meski harus dibuktikan lagi, ada laporan yang mengatakan bahwa Zidan diprovokasi dengan nada SARA. Dikatakan sebagai teroris. Karena sebagai imigram Aljazair yang muslim.

Meski tindakan Zidane tidak dapat dibenarkan, namun kemenangan Italia (bila laporan itu benar) akan ternoda. Seperti kemenangan yang dicemooh di film The Car (kartun).

Jadi apapun ladang 'olah raganya', entah di pekerjaan, bersosial, berolahraga dan lainnya, untuk selalu mengedepankan sportivitas.

Forza Sportivitas !
Forza Persebaya (lho apa hubungannya ?)

Popular posts from this blog

Ucapan dari Programmer

nonton bola lewat streaming

english file PES 2008